Bahan :
1/2 kilo beras dulu
Daun pisang untuk pembungkus secukupnya
2 gelas air bersih
Gunakan 2 butir ragi untuk membuat tape seperti biasanya
Bisa menggunakan gula pasir jika menghendaki rasa yang lebih manis, yaitu gula halus dengan takaran 2 sendok makan saja.
Cara Membuat :
Beras ketan hitam dicuci dulu sampai bersih betul.
Rendam ketan hitam pada malam sebelumnya supaya empuk, karena jenis beras ketan hitam ini lebih keras.
Jika selesai direndam pada keesokan harinya, ambil dan iriskan.
Setelah selesai ditiriskan hingga kesat, kukus beras ketan hitam sampai menjadi setengah matang. Jika menginginkan lebih cepat dan mudah, bisa di masak terlebih dahulu dengan sedikit air, baru setelah agak matang beras ketan hitam kemudian diangkat dan dikukus.
Sementara beras ketan dikukus, persiapkanlah air panas sebanyak 2 gelas.
Pada saat beras ketan yang dikukus tadi sudah mengepulkan uap panasnya, siram siram atasnya dengan air panas yang 2 gelas tadi (posisi kukusan masih berada diatas kompor), sambil diaduk-aduk sampai semua beras ketan terkena air panas secara merata. Teruskan mengukus sampai ketan menjadi matang.
Jika sudah matang, angkat beras ketan, taruh kedalam nampan atau tampah yang besar, lalu diratakan. Biarkan beras ketan yang sudah diratakan dalam nampan tadi sudah benar-benar menjadi dingin. Sambil menunggu beras dingin, haluskan raginya.
Ambil wadah berukuran sedang, beri alas daun pisang yang rapi/menutupi seluruh permukaan wadah. Setelah diber alas daun pisang, masukkan lapisan pertama beras ketan, ratakan dengan baik, lalu taburi atasnya dengan ragi yang sudah dihaluskan tadi hingga rata. Bisa juga ditambahkan gula halus/kastor secukupnya(opsional/tidak juga tidak apa-apa).
Tambahkan lagi lapisan yang kedua beras ketan, taburi ragi lagi diatasnya dan gula halus. Lakukan proses ini seterusnya hingga ketiga, keempat, atau sampai bahan habis.
Tambahkan daun pisang untuk menutupi permukaan bakal tape buatan Anda tersebut dengan baik dan benar-benar rapat(bisa menggunakan 2 lapis daun pisang atau ditambah dengan kain serbet yang bersih). Tutup kembali wadah dengan tutupnya hingga rapat, kemudian hanya didiamkan selama 3 hari 2 malam. Taruh wadah bakal tape tersebut di tempat yang hangat.
Jika sudah 3 hari hari 2 malam, tapi ketan baru boleh dibuka. Walaupun hanya sekedar menengok, jangan pernah dibuka sebelum jatuh tempo karena proses fermentasinya bisa terganggu. Kalau hanya mencium baunya dari luar sih tidak apa-apa, dan walaupun belum genap 3 hari, jika baunya sudah kuat, tape ketan sudah boleh dibuka dan di hidangkan.